Tidak Boleh Melihat Buku Milik Teman di Negara India
Wednesday, 17 June 2020
Add Comment
Dengan alasan mencegah kecurangan dan praktek mencontek, sebuah sekolah tinggi di di Haveri, Karnataka, India menerapkan kebijakan baru pas melakukan ujian tertulis. Caranya adalah mewajibkan para pelajar menutup kepala dengan kardus.Dikutip berasal berasal dari CNN, Selasa (22/10), praktek itu dijalankan pada Rabu pekan sehabis itu di Sekolah Tinggi Pra-Universitas Bhagat. Kardus yang sudah dimodifikasi itu supaya penglihatan para siswa yang menggunakannya cuma berfokus pada perihal yang di depannya saja.
Kejadian itu sehabis itu diabadikan seorang pegawai sekolah di di didalam lebih berasal dari satu foto yang sehabis itu diunggah ke Facebook. Foto-foto selanjutnya sehabis itu tersebar dengan cepat dan membuat kritik di layanan sosial. Menteri Pendidikan Negara Bagian Karnataka, S. Suresh Kumar, beranggap praktek yang dijalankan perguruan tinggi selanjutnya tidak sanggup diterima."Semua orang tidak berhak memperlakukan orang lain, lebih-lebih para siswa, lebih berasal berasal dari binatang. (Perbuatan) ini dapat ditangani dengan tepat," kata Kumar di di didalam cuitan Twitternya.
Perwakilan manajemen sekolah tinggi, M.B. Sateesh, membuktikan pihak sekolah tinggi sudah membuat penjelasan tercantum dan permintaan maaf kepada pemerintah setempat.Lebih lanjut, ia tekankan uji cobalah itu tidak diwajibkan dan pihak sekolah sudah memberitahu para orangtua murid. Uji cobalah dapat berlaku kepada siswa yang sudah mencapai persetujuan orangtua, di mana di di didalam ujian itu cuma tersedia 56 berasal berasal dari 72 peserta ujian yang melakukan eksperimen tersebut."Mereka bilang mereka nyaman dengan uji cobanya. Pihak sekolah tinggi tidak mengganggu para siswa. [Uji coba] ini cuma pilihan, lebih berasal dari satu [siswa] terlibat di di didalam eksperimen dan lainnya tidak," ujarnya.
Sateesh sehabis itu membuktikan bahwa selama selama uji coba, para siswa membawa kardus sendiri dan melepasnya sehabis 15 sampai 30 menit. Pihak sekolah tinggi berikan wejangan mereka melepasnya di di didalam pas satu jam sehabis mengerjakan ujian. Kebijakan itu diterapkan sehabis sekolah tinggi itu didera kasus kecurangan yang massif pada tahun lalu.Tindakan kecurangan di India sudah berjalan selama lebih berasal dari satu tahun terakhir, di mana kasus yang paling kondang berjalan pada 2015 silam di Bihar. Kejadian itu membuktikan para orang tua dan kerabat keluarga yang memanjat dinding sekolah supaya sanggup berikan tambahan kertas sontekan.
Pendidikan di India dianggap sebagai komoditas mempunyai nilai yang sanggup jadi kunci untuk sanggup keluar berasal berasal dari lingkaran kemiskinan. Namun, pendidikan terhitung sanggup membuat para siswa berada di bawah tekanan gara-gara mesti sanggup lulus ujian dan menaikkan ekspektasi di pas yang sama. Para kritikus menilai tekanan sebagai motif utama berasal berasal dari kecurangan dan penyebab kesehatan mental yang lemah di kalangan siswa. Akibat tekanan pendidikan dianggap jadi pemicu kasus bunuh diri 19 siswa di Telanga sehabis hasil ujian mereka terbit.
0 Response to "Tidak Boleh Melihat Buku Milik Teman di Negara India"
Post a Comment